Kamis, 12 Februari 2015

FUNGSI IF UNTUK MENGHITUNG NILAI SISWA


berikut ini adalah pemanfaatan fungsi IF untuk menghiting nilai huruf siswa.
 berikut ada contoh kasus yang dapat digunakan untuk menjelaskan mengenai fungsi IF untuk menentukan nilai dalam huruf.


RUMUS DASAR IF

 IF(logical_test_value,value_if_true,value_if_false)



=IF(C3>=85,"A",IF(C3>=70,"B",IF(C3>=55,"C",IF(C3>=40,"D"))))
=IF(C4>=85,"A",IF(C4>=70,"B",IF(C4>=55,"C",IF(C4>=40,"D"))))
=IF(C5>=85,"A",IF(C5>=70,"B",IF(C5>=55,"C",IF(C5>=40,"D"))))
=IF(C6>=85,"A",IF(C6>=70,"B",IF(C6>=55,"C",IF(C6>=40,"D"))))
=IF(C7>=85,"A",IF(C7>=70,"B",IF(C7>=55,"C",IF(C7>=40,"D"))))

MENCARI NILAI TERKECIL (MIN) 

 

Kursus Microsoft Excel dasar – Salah satu cara paling mudah untuk menemukan atau menentukan nilai paling kecil dari begitu banyak data pada lembar kerja Excel adalah dengan menggunakan fungsi MIN.

Sintaks untuk penulisan rumus dan fungsi MIN dalam Excel ini adalah:
MIN(number1;number2;……)
  CONTOH PENERAPAN FUNGSI MIN

http://rumuslengkap.com/wp-content/uploads/rumus-min-excel-data.png
 dari gambar diatas kita mencari nilai terkecil dari DATA 1 dan DATA 2 kita dapat mengunakan funfsi min.



Keterangan:
=MIN(A1:A5), yang akan mencari angka terkecil pada range A1:A5 yaitu 60
=MIN(B1:B5), yang akan mencari angka terkecil pada range B1:B5 yaitu 59

 Rumus MIN Excel untuk mencari angkah terkecil dari multi kolom

Keterangan:
=MIN(A1:B5), yang akan mencari angka terkecil pada range A1:B5 yaitu 59
Begitulah pengenalan rumus MIN dalam excel sebagai salah satu fungsi statistik. Contoh penggunaan dan aplikasi lebih lanjut tentang rumus MIN excel ini lihat tutorial berikut

semoga dapat membantu teman-teman yang membaca

PENJUMLAHAN, NILAI TERBESAR, DAN NILAI TERKECIL MENGUNAKAN EXCEL

Selanjutnya mengisi Jumlah, Nilai Terbesar, Nilai Terkecil dan Nilai Rata-rata masukan rumus :
  • Rumus Jumlah (sel D13), =SUM(D7:D11) dan jumlah sel E13, =SUM(E7:E11)
  • Rumus Nilai Terbesar (sel E14), =MAX(E7:E11)
  • Rumus Nilai Terkecil (sel E15), =MIN(E7:E11)
  • Rumus Nilai rata-rata (sel E16), =AVERAGE(E7:E11)
Maka hasilnya sebagai berikut.

Kesimpulan, dengan menggunakan Excel ini untuk memeriksa jawaban soal pilihan ganda tentu akan sangat membatu dan menghemat waktu, dibandingkan harus menghitung secara manual. Semoga bermanfaat.

Rabu, 11 Februari 2015


Rumus Excel Menghitung Jam Kerja Berdasarkan Shift


Kembali kita belajr rumus-rumus excel untuk membantu meringankan pekerjaan sehari hari. Kalau kita belom sempat ikut kursus komputer terutama program excel, jangan kuwatir, materi-materi disini juga cukup lumayan bagus. Kali ini kita belajar rumus Excel untuk menghitung jam kerja berdasarkan shift.

Bagi sebagian perusahaan jam kerja merupakan salah satu peran penting dalam menentukan lamanya kerja seorang pegawai, Jam kerjanya pun ada yang memakai sistem Shift atau pembagian waktu kerja agar jam kerja pegawai dapat termenej dengan baik. Maka dari itu, pada kesempatan ini akan mencoba menghitung Jam Kerja Berdasarkan Shift dengan bantuan Microsoft Excel.
Terlebih dahulu siapkan lembar kerja Excel dan buat tabel datanya sebagai berikut.

Pada tabel jam kerja terdiri dari jam masuk dan jam keluar berdasarkan Shift I dan shift II, lalu tabel Istirahat I (Shift I) dan istirahat II (Shift II) masing-masing diberikan waktu setengah jam saja, Sekarang akan berfokus pada tabel jumlah jam kerja berdasarkan shift, disana telah tersedia data nama, shift kerja, jam masuk, dan jam keluar.
Mengisi kolom Masuk bagian status sel E11 atau khusus shift I. caranya masukan rumus berikut.
=IF(C11=”I”,IF(D11>C4,”Telat”,”Ok”),IF(D11>D4,”Telat”,”Ok”))
Dan untuk mengisi status khusus Shift II sel E14, rumusnya sebagai berikut.
=IF(C14=”II”,IF(D14>C5,”Telat”,”Ok”),IF(D14>D5,”Telat”,”Ok”))
Selanjutnya untuk mengisi kolom Keluar bagian status pada sel G11, masukan rumus berikut.
=IF(C11=”I”,IF(F11>C4,”Pulang Awal”,”Ok”),IF(F11<D4,”Pulang Awal”,”Ok”))
Dan untuk status keluar khusus Shift II sel G14, masukan rumus berikut.
=IF(C11=”II”,IF(F11>C5,”Pulang Awal”,”Ok”),IF(F11<D5,”Pulang Awal”,”Ok”))
Setelah rumus diatas dimasukan semua ke kolom yang kosong, maka hasilnya sebagai berikut.

Dari keterangan status diatas, pada jam masuk jika pegawai masuk tepat jam 8:00 maka statusnya OK atau tepat waktu, tetapi jika pegawai masuk melebihi jam 8:00 maka statusnya telat. Begitu pun berlaku untuk status di jam keluar.
Selanjutnya untuk mengisi kolom Jumlah Jam pada sel H11, masukan rumus =F11-D11-I4 khusus shift I dan  untuk shift II pada sel H14 masukan rumus =F14-D14-I5.

Maka jumlah jam pegawai sudah di dapat, tentunya dengan adanya tabel penghitungan jumlah jam kerja dapat membantu menentukan prestasi pegawai, jika pegawai bekerja dengan tepat waktu, kemungkinan pegawai akan menyandang predikat pegawai teladan. Hebat bukan? Semoga sukses selalu

Penggunaan Fungsi Rumus IF dalam Microsoft Excel

Rumus IF merupakan salah satu fungsi paling umum yang digunakan dalam Microsoft Excel. Fungsi IF atau yang juga bisa diartikan “jika”, digunakan untuk mengecek suatu kondisi. Apabila kondisi terpenuhi maka fungsi akan mengambil suatu nilai, dan sebaliknya apabila kondisi tersebut tidak terpenuhi maka akan diambil nilai yang lain. dengan kata lain, fungsi IF disebut fungsi syarat. Jika suatu nilai mempunyai syarat dan dapat bernilai benar apabila syarat terpenuhi serta bernilai salah jika syarat tidak terpenuhi.

Sintaks Dasar Fungsi Rumus IF

IF(logical_test_value,value_if_true,value_if_false)

Keterangan: 
logical_test_value : kondisi logika atau syarat yang akan mengembalikan nilai benar atau salah.
Contoh : A2>B2, A2<=B2, dll.
  • value_if_true : nilai yang diberikan apabila kondisi di atas benar
  • value_if_false : nilai yang diberikan apabila kondisi di atas salah
Ada beberapa jenis penerapan fungsi IF pada Microsoft Office Excel, di antaranya:
  • Fungsi IF dengan satu test logika atau IF tunggal, digunakan apabila hanya ada satu syarat yang dipakai untuk memperoleh nilai yang benar. Bentuk penulisannya sederhana yaitu:
=IF(syarat,”nilai_benar”,”nilai_salah”)

Fungsi IF dengan dua test logika, digunakan apabila ada dua syarat yang dipakai untuk memperoleh nilai yang benar. IF seperti ini biasanya dikembangkan dengan salah satu fungsi AND atau OR. 
-        Fungsi AND digunakan apabila kedua syarat merupakan kriteria yang harus dipenuhi untuk mendapatkan nilai yang benar. Bentuk penulisannya:
=IF(AND(syarat1,syarat2),”nilai_benar”,”nilai_salah”)

-        Fungsi OR digunakan apabila salah satu syarat adalah merupakan kriteria yang harus dipenuhi untuk mendapatkan nilai yang benar. Bentuk penulisannya:
=IF(OR(syarat1,syarat2),”nilai_benar”,”nilai_salah”)
  • Fungsi IF bercabang, digunakan apabila terdapat banyak tingkat pengujian test atau syarat. Bentuk penulisannya:
=IF(syarat,”nilai_benar”,IF(syarat,”nilai_benar”,IF(syarat,”nilai_benar”,…)))

Langkah-langkah penulisan fungsi IF:
  • Klik pada sel yang akan diisi
  • Awali penulisan rumus dengan tanda sama dengan (=)
  • Ketik kata IF
  • Lanjutkan dengan tanda kurung
  • Masukkan logical test atau syarat yang dapat berupa nilai suatu cell atau bisa berupa formula
  • Beri tanda koma (,) atau titik koma (;) untuk memisahkan antara logical_test, value_if_true dan value_if_false
  • Masukkan value_if_true yang artinya apabila logical_test benar maka teks ini yang akan dihasilkan
  • Masukkan value_if_false yang artinya apabila logical_test salah maka teks ini yang akan dihasilkan
  • Beri tanda petik(“ “) pada statement yang berupa kalimat
  • Jangan lupa untuk mengakhiri rumus dengan tanda tutup
  • Tekan enter dan copy formula-nya ke sel di bawahnya
Tips Menggunakan Fungsi IF dalam Excel
  • Jumlah fungsi IF yang diperbolehkan untuk dipakai dalam sebuah formula yang menggunakan IF bersarang () adalah maksimal 64.
  • Untuk mendapatkan nilai dari hasil perbandingan, alternatif selain menggunakan fungsi IF() yang begitu banyak adalah menggunakan fungsi lainnya seperti fungsi VLOOKUP, HLOOKUP, LOOKUP atau CHOOSE.
  • Untuk mendapatkan hasil dengan berdasarkan data teks atau bilangan tertentu maka pertimbangkan untuk menggunakan fungsi-fungsi pendukung lainnya seperti COUNTIF, COUNTIFS, SUMIF and SUMIFS.
Ada banyak fungsi yang digunakan dalam Microsoft Excel sebagai penunjang sistem pendataan dan pembukuan organisasi. Salah satu yang paling umum adalah rumus IF yang merupakan fungsi logika dimana suatu nilai mempunyai syarat dan dapat bernilai benar apabila syarat tersebut terpenuhi, sebaliknya akan bernilai salah apabila syaratnya tidak terpenuhi.

Contoh Penggunaan Rumus IF
   
 IF Tunggal
Misalnya dalam kasus penentuan apakah seorang siswa lulus ujian TIK atau tidak. Syarat kelulusan yaitu nilai kurang dari 75 maka harus remidi dan apabila mendapatkan nilai mulai dari 75 ke atas maka lulus.
contoh penggunaan rumus if tunggal excel
Sesuai dengan syarat yang digunakan, maka rumusnya
=IF(B3<75,”REMIDI”,”LULUS”)
Dan hasilnya
perhitungan hasil rumus if tunggal

IF Majemuk
Syarat atau kondisi pada rumus ini adalah lebih dari dua, dimana hasil pertama, kedua, ketiga dan seterusnya akan sesuai dengan syarat tersebut, sedangkan syarat terakhir tidak sesuai dengan syaratnya.
Rumus: =IF(KONDISI,”NILAI BENAR1”, IF(KONDISI2,”NILAI BENAR2”,”NILAI SALAH”)
Dari contoh kasus di atas, disyaratkan apabila :
  • nilai <50, maka Gagal
  • nilai 50 sampai <75, maka Remidi
  • nilai >=75, maka Lulus
sehingga rumusnya menjadi
=IF(B3<50;”GAGAL”;IF(B3>=75;”REMIDI”;”LULUS”))
dan hasilnya


hasil perhitungan rumus if majmuk/ganda

Tutorial Fungsi Rumus IF ini adalah pelengkap dari materi pemakaian rumus IF logika sebelumnya, yaitu:
1. Fungsi Logika dalam excel
2. Pengantar rumus IF dasar
3. Pembahasan rumus IF dalam Excel khususnya  2007
4. Penggunaan rumus IF Tunggal dan If Ganda
Penggunaan rumus if logika dalam Microsoft Excel ini mendapat porsi yang cukup penting, mengingat logika adalah bahan dasar dari sebuah perhitungan. Menarik bukan? Excel produk dari Microsoft office ini memang benar-benar sangat membantu. Selamat belajar dan bekerja.

ref
http://rumuslengkap.com



JARINGAN SYARAF TIRUAN

Jaringan syaraf tiruan (artifical neural network) adalah sistem komputasi yang arsitektur dan operasinya diilhami dari pengetahuan tentang sel syaraf biologis di dalam otak. Jaringan syaraf tiruan merupakan salah satu representasi buatan dari otak manusia yang selalu mencoba menstimulasi proses pembelajaran pada otak manusia tersebut. Jaringan syaraf tiruan dapat digambarkan sebagai model matematis dan komputasi untuk fungsi aproksimasi non-linear, klasifikasi data cluster dan regresi non-parametrik atau sebuah simulasi dari koleksi model jaringan syaraf biologi.

Model jaringan syaraf ditunjukkan dengan kemampuannya dalam emulasi, analisis, prediksi dan asosiasi. Kemampuan yang dimiliki jaringan syaraf tiruan dapat digunakan untuk belajar dan menghasilkan aturan atau operasi dari beberapa contoh atau input yang dimasukkan dan membuat prediksi tentang kemungkinan output yang akan muncul atau menyimpan karakteristik input yang diberikan kepada jaringan syaraf tiruan.